Sejumlah nama yang merupakan mantan pejabat, politisi, akademisi, hingga relawan Jokowi masuk ke dalam jajaran komisaris perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
Terakhir, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, menyetujui Mustafa Abubakar sebegai komisaris utama. Mustafa merupakan mantan Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Perekonomian zaman Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli juga ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Bank BNI Tbk.
Sementara untuk politisi yang menjadi pengurus BUMN di antaranya, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga yang menjadi Komisaris Independen di Bank Mandiri. Cahaya tercatat menjadi caleg pada pemilu 2009 dari PDI Perjuangan di Kalimantan Tengah dan merupakan anggota Tim Transisi Jokowi-JK.
Selain itu kader partai berlambang kepala banteng lainnya yang ikut masuk ke dalam jajaran komisari BUMN adalah Pataniari Siahaan. Mantan anggota DPR dari Fraksi PDI-P yang kini pengajar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta menjadi Komisaris BNI.
Berikut nama-nama kader parpol, akademisi, mantan pejabat, dan relawan yang menjadi komisaris di BUMN:
1.Bank Mandiri
Komisaris Utama: Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Indonesia )
Komisaris Independen: Cahaya Dwi Rembulan Sinaga (kader PDI-P, Tim Transisi Jokowi-JK)
2. Bank BNI
Komisaris Utama: Rizal Ramli (mantan menteri perekonomian)
Komisaris: Revrisond Baswir (Ekonom dari Universitas Gadjah Mada)
Komisaris Independen: Anny Ratnawati (mantan wakil menteri keuangan)
3. Bank BRI
Komisaris Utama: Mustafa Abubakar (mantan menteri BUMN)
Komisasri Independen: Sonny Keraf (kader PDI-P, mantan Menteri Lingkungan Hidup)
4. Jasa Marga
Komisari Utama: Refly Harun (pakar hukum tata negara)
5. Telkom Indonesia
Komisaris Utama: Hendri Saparini (Dosen Program Magister UGM)
6. Telkomsel
Komisaris: Diaz Hendropriyono (Ketua Umum Koalisi Anak Muda dan Relawan Jokowi)
--kompas.com--