Sebut saja ACOK, pemuda sawao matang berumur 23 tahun. Ya acok sehari hari adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan Sekuriti di kawasan pabrik pupuk kaltim. Acok ini memang tergolong pemuda biasa, tidak banyak prestasi yang ada dalam rak / lemari kaca di rumahnya. Tapi Acok ini memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi manusia biasa yang mampu luar biasa berguna bagi masyarakat sekitar. Di samping sebagai karyawan, Acok sehari hari adalah pengurus masjid di kampungnya. Hampir setiap saat acok mencoba tidak absen untuk shalat berjamaah di masjid yang berjarak lebih dari 700 meter dari rumahnya. Hampir setiap waktu, ketika tidak sedang berkerja, Acok menghabiskan waktu di masjid. Ya Acok lah yang mejaga dan merawat masjid itu.
Ketika kami mencoba mengajak dialog, ternyata Acok ini ingin sekali berperan serta memjukan kota bontang. DAn ternyata Acok ini pengin sekali melamar menjadi Waliota Bontang pada PILWALI desember mendatang. Tapi sayang sekali niat Acok yang tulus untuk memajukan Tanah kelahirannya ini sngat tidak mungkin di gapai. Bisa anda bayangkan Acok tanpa modal sepeser rupiah pun mampu bersaing dengan mereka yang saat ini mencoba "ganteng" dan mencoba "cantik" dengan memsang foto-foto mereka di hampir setiap perempatan di jalanan bontang.
Saat ini hampir setiap sudut kota Bontang, di penuhi oleh muka2 "manis" yang entahlah mungkin seras manis tapi pahit kalau di telan. Banyak dari para calon walikota dan wakil walikota yang dengan PeDe nya NARSIS di setiap ujung Gang, Perempatan , Di bawah Lampu Merah dan masih banyak lagi.
Sayang sekali memang Nasib Acok ini..... Andaikan Acok ini adalah pengusaha Minyak ataupun Pengusaha dan atau Politikus dari Kota Smarinda dengan Modal yang berlimmpah! Tentu saja WAJAH Acok juga akan terpampang di pinggir2 jalan....
Selamat berjuan Acok....