Politikus Nurul Arifin Ingin Muntah - Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin menngatakan bahwa blusukan para menteri “Kabinet Kerja” Pemerintahan Jokowi-JK yang belakangan ini dilakukan tak harus berkolerasi dengan produktivitas kerjanya masing2. Nurul menegaskan bahwa blusukan atau turun kebawah bisa juga dimaknai sebagai pencitraan. “Saya ingin muntah lihat pejabat yang sering blusukan”, kata Nurutl di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, 8 Nopember 2014.
Dengan tanpa menyebutkan nama, Nurul menyebut ada seorang menteri kabinet Jokowi yang melompati pagar ke sebuah penampungan tenaga kerja Indonesia di Tebt, Jakarta Selatan. “Bisa saja itu pencitraan atau apa”, kata Nurul. “Ayo dong bekerja, jangan hanya pencitraan”, imbuhnya.
Sedangkan Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika berpendapat lain dan menilai wajar pemimpin bersikap lebay. “Tapi ketimbang tidak melakukan apa2”, ujarnya. Dan gaya blusukan ala Jokowi adalah upaya untuk melihat realita masyarakat dibawah, sambil mencari solusi dengan melibatkan masyarakat terkait.
Komentar Nurul tersebut terkesan konyol dan mungkin dia lupa bahwa sebelum menjadi anggota DPR dan aktivis Partai, ketika berprofesi sebagai artis, Nurul juga suka blusukan di film2 yang dibintanginya seraya memamerkan belahan dadanya kepada publik dan tentu saja ulahnya tersebut seperti terlihat di gambar dibawah ini yang sangat seronok membuat saya sejak dulu……… ingin muntah
Sumber : Kompasiana
