-->

Minggu, 09 November 2014

Ladies, Jangan Lakukan Ini Bila masih Pacaran, Be Smart Menghadapi Si Gombal Moekiyo

Ladies, Jangan Lakukan Ini Bila masih Pacaran, Be Smart Menghadapi Si Gombal Moekiyo - Saya suka sedih, lihat anak-anak sekarang. Sudah menjadi “rahasia umum” mereka semakin berani mengungkapkan “ekspresi saat berpacaran”. Contoh Masih kelas satu SMP boncengan ma cowok sudah brani peluk-pelukan, suka mojok di tempat gelap jiahhhh gimana kalau sudah gedean ya?. Pernah waktu saya dan Key ke minimart di depan komplek, tak sengaja ketemu ma sepasang anak muda cowok cewek lagi mojok gitu. Key lalu bertanya.


“Mama, ngapain anak itu duduk di tempat gelap”
“Mereka Pacaran nak”
“Emang kalo pacaran gitu ya ma, duduk di tempat gelap sambil pegangan tangan” katanya lagi. Daripada semakin panjang pertanyaannya. Kutanya balik dia.
“Menurut Key, bagus tidak lihat anak remaja duduk di pinggir jalan, di tempat gelap, dan pegangan tangan?”
“Enggak ma”
“Oke Good! jangan di ikuti yo nduk”

Aduh duh duh…pikiranku langsung blarah mikir ngalor ngidul. Apalagi anakku perempuan, yang katanya Simbah, seperti membawa kaca, harus hati hati menjaganya supaya tetep kinclong dan nggak pecah. Sebagai ibu saya suka parno sendiri,ngebayangin anak saya gimana gimana gitu, kebiasaan jelek suka panic duluan padahal belum terjadi apa-apa. Jeh mikirnya sudah terlalu jauh dan rempong duluan. Sampai saya sadar sendiri.

Zaman sudah berubah, tak mungkinlah saya krekep anak saya dan menjaganya selama 24 jam penuh, terutama soal bergaul dengan lawan jenis. Apa enak saya dijadikan obat nyamuk nanti, atau seperti satpam yang bawa fentungan kemana mana. Bukannya anak saya nanti malah akrab malah semakin membenci mamanya.

Sebagai orangtua saya hanya bisa advise dia supaya menjadi perempuan yang nggak gampangan dan tak mudah tersentuh oleh rayuan Lelaki gombal Moekiyo yang suka memanfaatkan kelemahan perempuan. Supaya nggak ketipu baca tipsnya dulu dunk dibawah ini:

1. Saya banyak denger dari teman dan anak-anak. Saat mereka pacaran tak segan sudah menyebut pasangannya dengan nama “papa dan mama” Hola! Apa sudah yakin bener pacarnya itu kelak akan menjadi suami atau istrinya. Kalau putus cinta kan malu cYin. Daripada pake nama papa mama lebih baik pake nama cute lainnya atau panggilan sayang gitu misalnya, namanya Maimunah biar keren di Panggil Moy Moy.

2. Bila masih pacaran, jangan mau melakukan tugas istri seperti memasak, nyuciin baju, rapikan rumah/kost dll. Karena pacaran sangat berbeda dengan menikah. Emang kalian mau dijadikan pembantu gratis? Kalau mereka sayang kalian. Pastilah mereka akan mengajak kalian untuk having fun seperti nonton dan jalan-jalan bukannya malah disuruh mengerjakan pekerjaan rumah.

3. Jangan mau memberikan uang, meskipun kalian cinta. Lah enak dunk. Jangan-jangan kalian cuma dijadikan sanderan, kalau butuh baru nemplok dan sok mesra segunung. Dikit dikit minta. Emang kita ATM berjalan apa.

4. Sekali lagi, jangan pernah memberikan tubuhmu, meskipun itu cuma pegang doang. Inget. Mulanya cuma pegang dikit lama-lama minta yang lain-lain, sampai akhirnya Si miki jadi blingsatan sendiri. Jadi ngamuk nggak dikasih, trus nodong atas nama cinta pake rayu rayu segala”engkaulah gadis yang ku cinta, percaya deh sayang aku nggak bakalan ninggalin kamu, kau adalah bidadariku, hanya engkaulah wanitaku” pretttttttttttt maunya. Karena percaya sang lelaki cinta sejatinya dikasihlah apa maunya. Sampai akhirnya lupa tamu bulanan lewat. Tekdung dah. Baru deh nangis nangis, mending kalau lelakinya tanggung jawab nah kalau enggak…hayo piye? Janganlah kesenangan yang hanya 15 menit itu dibayar penyesalan seumur hidup.

5. Lelaki kalau sudah cinta dan serius, bakalan ngenalin kita ke orangtuanya. Nggak peduli rintangan apapun, mo hujan, mo badai atau dilemparin sandal nantinya. Pasti pasangannya akan di bawa kerumahnya. Kalau belum di kenalin berarti dianya belum serius.

6. So…jangan bersikap bodoh, bila lelaki memintamu melakukan pekerjaan istri atau memintamu melakukan sex, tolaklah dengan baik. Bila dia memang benar-benar cinta mereka akan menjagamu setulus hati tanpa minta embel-embel apapun. Bila tetep ngebet dan terus memaksa pake ngancam segala. Tinggalkan saja dia. Kata pepatah dunia tak selebar daun kelor. Cari lagi neng..daripada manyun nggak ketulungan.

Yowes gitu aja, semoga hal ini juga di inget anak saya kelak.

Previous
Next Post »