Sebelumnya telur palsu telah merambah beberapa bulan lalu di Indonesia, namun hingga saat ini masih peredarannya semakin meluas.
Salah satunya di Tarakan Kalimantan Utara. Seorang ibu rumah tangga bernama Martha, warga RT 15 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan, mengaku mendapatkan telur palsu dari dari pedagang telur.
Karena harga murah, hanya 36 ribu satu piringnya, akhirnya ia membeli, ia mengaku mengetahui telur palsu, setelah menyaksikan televisi.
"Melihat tayangan televisi saya pun langsung membuka telur yang saya beli dan ternyata ciri- cirinya sama, seperti kulitnya lebih mengkilap, kalau dikocok terdengar seperti ada air di dalamnya. Selain itu juga tidak ada bau amisnya, padahal kalau telur asli itu agak berbau amis. Yang lebih herannya lagi masa waktu digoreng sama sekali tidak tercium aroma bau telur," katanya
Dengan peristiwa itu, patut dicermati membedakan telur palsu, seperti video yang diunggah pemilik akun ranee di YouTube.
Dalam video ini, memperlihatkan bagaimana proses pembuatan telur palsu dan sekaligus memperlihatkan bagaimana cara membedakan telur palsu.
Video ini diunggah pada bulan Mei lalu, dan saat ini telah di lihat sekitar 65 ribu orang. Dalam video ini dapat kita simak bagaimana mengetahui telur palsu setelah dimasak.
